Cara Menganalisis Rapor

Apakah saat ini anda sedang bingung menghadapi peminatan di sekolah? Ada jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Mana yang harus dipilih? Belum lagi di SMK banyak jurusan yang harus dipilih. 
Penjurusan atau peminatan adalah cara yang dilakukan oleh sistem pendidikan di Indonesia untuk membantu siswa semakin fokus pada suatu bidang keilmuan. Hal ini bertujuan untuk membantu.
Salah satu cara untuk mengetahui bidang apa yang menjadi minat siswa adalah dengan menelusuri riwayat nilai mata pelajaran yang telah lalu atau rapor. Namun, itu pun tidak mutlak.
Hasil belajar siswa yang tercantum pada buku raport masih bersifat kuantitatif. Yaitu merupakan ranah kognitif dan psikomotorik.
Apa makna dari semua nilai tersebut? Apakah anak didik yang memperoleh nilai delapan puluh pada mapel Matematika bisa dikatakan anak pintar? Atau apakah anak didik yang memperoleh nilai 60 pada mapel olahraga merupakan anak yang malas dan kurang sehat?
Maka, nilai-nilai tersebut perlu dianalisis untuk mengetahui kebermaknaannya. Analisis nilai raport digunakan agar anak didik bisa mendapat gambaran seperti apa kemajuan belajarnya, apakah dia mengalami peningkatan proses belajar selama satu tahun ajaran, ataukah dia mengalami penurunan hasil belajar? Selain itu hasil analisis nilai rapor bisa digunakan bagi guru BK untuk membuat rekomendasi peminatan siswa memilih jurusan di SMA/SMK
Mari kita mulai membuat analisis sederhana dengan menggunakan Microsoft Excel 2010 atau terbaru pada komputer anda.
Pertama, kita harus membuat tabel yang berisi nomor, Mata Pelajaran, kelas dan semester, Grafik, dan Rata-Rata.
Kedua, memasukkan data nilai raport dari kelas terendah (misalnya kalau SMP, maka nilai harus dari semester 1 kelas VII). Terus sampai kelas tertinggi.
Ketiga, adalah membuat grafik dari data tersebut. Saya biasanya menggunakan tipe grafik “line sparklines” yang ditempatkan pada satu cell. Caranya seperti di bawah ini.
1. Klik pada cell grafik
2. Klik insert, klik “line sparklines”
3. Klik pada nilai semester 1 kelas terendah geser sampai nilai pada kelas tertinggi, untuk mengisi “Data Range”.
4. Setelah Data Range ditentukan pilih “OK”. Kita akan mendapatkan grafik hasil belajar anak didik tersebut.

Lebih mudah untuk dilihat bukan? Di sini kita bisa melihat bahwa untuk mapel matematika, anak didik mengalami konsistensi nilai dan peningkatan yang signifikan, baik itu pada ranah kognitif maupun psikomotorik. Sebaliknya untuk mapel IPA, terlihat penurunan nilai pada semester ganjil dan meningkat pada semester genap.
Perlu dicantumkan juga keterangan rata-rata nilai seluruh mapel untuk kelas tersebut.
Demikian, gambaran bagaimana menganalisis (secara sederhana) hasil pembelajaran anak didik jika dilihat buku raport. Semoga tulisan ini bermanfaat terutama bagi guru,guru BK atau wali kelas agar lebih memahami kemampuan dan perkembangan anak didiknya.

Penulis: Yonathan Hartono

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengatur Mapel Agama di E-Rapor

osis smkmw

TEMA MATERI PELAYANAN BK