GURU DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0


Revolusi  industri 4.0 telah mulai memakan korbannya. Masuklah ke jalan tol.  Betapa kasir - kasir cantik di pintu - pintu tol yang melayani  pembayaran jasa jalan tol, kini mulai steril dari pandangan. Jalan tol  sudah tak butuh pelayanan manusia.

Tugas melayani, telah digantikan oleh  mesin. Para costumer tak perlu berurusan dengan sepotong kartu manual di pintu masuk lalu membayar di pintu berikutnya. Para costumer cukup  menempelkan kartu e-tol, dan bereslah urusan transaksi keuangan dengan  jasa marga.

Wanita cantik yang melayani pembayaran jasa jalan tol  telah menjadi salah satu korban revolusi industri 4.0.Karyawati yang  selama ini melayani pembayaran jasa jalan tol tiba - tiba harus angkat  kaki.

Berapa jumlah pintu tol ? Sebanyak itu pula para karyawati dihempaskan nasibnya oleh kehadiran kartu tol elektronik.

Bagaimana dengan keberadaan guru?

Dikutip dari Wikipedia, revolusi industri 4.0 memiliki empat prinsip yang memungkinkan setiap perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan berbagai skenario industri 4.0, diantaranya adalah:

1. Interoperabilitas (kesesuaian); kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk terhubung dan saling berkomunikasi satu sama lain melalui media internet untuk segalanya (IoT) atau internet untuk khalayak (IoT).
2. Transparansi Informasi; kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan data sensor.
3. Bantuan Teknis; pertama kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia mengumpulkan data dan membuat visualisasi agar dapat membuat keputusan yang bijak. Kedua, kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu manusia melakukan berbagai tugas yang berat, tidak menyenangkan, atau tidak aman bagi manusia.
4. Keputusan Mandiri; kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan dan melakukan tugas semandiri mungkin.

Di era revolusi industri 4.0 ini, peran guru tetap tidak bisa tergantikan sebab sentuhan sentuhan emosional guru kepada peserta didiknya tetap menjadi hal yang sangat penting dan mendasar untuk dapat mendidik dan membentuk karakter peserta didik menuju masa depan yang lebih baik. Peran motivator guru sangat penting disini. Guru bukan sebagai transformator tetapi motivator. Oleh sebab itu di era ini guru harus mengedepankan pendidikan karakter untuk membentuk peserta didik menjadi orang yang siap menghadapi tantangan perkembangan jaman.

Walaupun peran guru tidak tergantikan oleh mesin mesin robot, guru tidak boleh terjebak dalam rutinitas tradisional. Guru harus terus meng-upgrade diri agar bisa menjadi guru yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Apa yang harus dilakukan:
1. Banyak membaca. Agar tidak ketinggalan perkembangan pengetahuan maka guru harus banyak membaca. Di jaman teknologi ini guru dengan cepat bisa memperoleh apa yang diinginkan dengan cara browsing melalui internet.
2. Belajar menulis. Dengan menulis guru akan dipaksa untuk membaca. Banyak media tulis yang bisa dimanfaatkan. Melalui website sekolah, mading sekolah, dan media sosial internet lainnya.
3. Belajar teknologi digital. Hampir setiap guru mempunyai android, namun kurang bisa memanfaatkannya untuk media belajar dan pembelajaran. Masih banyak guru yang malas dan mengandalkan guru lain untuk mengoperasikan pekerjaan apabila dituntut oleh lembaga terkait. Mereka lebih senang menyuruh daripada bertanya, inilah kelemahan guru saat ini. Di era ini diharapkan guru lebih bersemangat untuk belajar.
4. Memperlakukan peserta didik sebagai manusia yang "dimanusiakan". Dengan membatasi jumlah siswa dalam satu rombel diharapkan guru bisa mengenal lebih dekat setiap pribadi peserta didiknya sehingga akan lebih dapat "memanusiakan" dalam hal misalnya membantu kesulitan belajarnya,persoalan pribadinya dan kemampuan atau potensi yang dimilikinya, sehingga bisa memberikan penilaian secara menyeluruh dari setiap individu peserta didik.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita insan pendidik untuk bisa mengantarkan generasi muda menuju Indonesia yang lebih baik.Amin

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengatur Mapel Agama di E-Rapor

TEMA MATERI PELAYANAN BK

Motivasi Bisnis dari CHAIRUL TANJUNG